A.
Model Atom Niels Bohr
·
Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
·
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan
menyerap atau memancarkan energi, sehingga energi elektron atom itu tidak akan
berkurang. Jika berpindah lintasan kelintasan yang lebih tinggi, elektron akan
menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan
memancarkan energi.
·
Tingkat energi atau lintasan elektron yang paling dekat dengan
inti atom mempunyai tingkat energi terendah, lintasan elektron yang paling jauh
dari inti atom memiliki tingkat energi tertinggi;
·
Kedudukan elektron-elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu
yang disebut kulit-kulit elektron.
B.
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan penyebaran atau susunan
elektron dalam atom. Pengisian elektron pada kulit-kulit atom memenuhi
aturan-aturan tertentu, yaitu:
a.
Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit memenuhi rumus 2n2,
dengan n = nomor kulit
Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 12 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 . 22 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 . 32 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 . 42 = 32 elektron, dan seterusnya.
b.
Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8
Contoh konfigurasi elektron:
11Na : 2 8 1
20Ca : 2 8 8 2
35Br : 2 8 18 7
c.
Jumlah elektron yang menempiti kulit terluar disebut elektron
valensi. Jadi, elektron valensi untuk atom Na adalah 1, elektron valensi atom Ca
adalah 2, dan elektron atom Br adalah 7.
Untuk lebih jelasnya simak uraian di bawah ini
Misal Pada
tahun ajaran baru, di sekolah kamu menerima pendaftaran siswa baru yang akan
ditempatkan di kelas X, dan disekolah kamu tersedia 7 ruang kelas antara lain.
·
Syarat pertama pengisian ruang memenuhi rumus 2n2
Nama Ruang
Kelas
|
Kapasitas
Ruang kelas terisi (memenuhi rumus) 2n2
|
Kelas 1
diberi nama ruang kelas K
|
n=1
artinya kelas pertama terisi = (2 x 12 ) = 2 siswa
|
Kelas 2
diberi nama ruang kelas L
|
n=2
artinya kelas ke-dua terisi = (2 x 22 )=8 siswa
|
Kelas 3 diberi
nama ruang kelas M
|
n=3
artinya kelas ke-tiga terisi = (2 x 32 )= 18 siswa
|
Kelas 4
diberi nama ruang kelas N
|
n=4
artinya kelas ke-empat terisi= (2 x 42 )= 32 siswa
|
Kelas 5
diberi nama ruang kelas O
|
n=5
artinya kelas ke-lima terisi = (2 x 52 )= 50 siswa
|
Kelas 6
diberi nama ruang kelas P
|
n=6
artinya kelas ke-enam terisi = (2 x 62 )=72 siswa
|
Kelas 7
diberi nama ruang kelas P
|
n=7
artinya kelas ke-tujuh terisi = (2 x 72 )=98 siswa
|
·
Syarat kedua Pengisian ruang harus urut mulai dari ruang 1 dan
jika sudah penuh dilanjutkan ke ruang berikutnya.
·
Syarat ketiga Kelas terakhir dalam pengisian tidak boleh terisi
lebih dari 8 siswa
Misal : Saat
penerimaan siswa baru ternyata mendapat siswa baru sebanyak 19. Bagai mana cara
membagi siswa kedalam ruang kelas
Cara Membagi 19 siswa sesuai ketentuan
·
Penuhkan ruang kelas 1 (Kelas K)
Ruang
kelas K hanya boleh terisi maksimal 2 siswa, sehingga kalau kita masukkan 2
siswa ke kelas K maka siswa baru masih 17 siswa
·
Masukkan keruang berikutnya yaitu ruang L.
Ruang
L maksimal hanya boleh diisi 8 siswa, sehingga kalau dimasukkan 8 siswa ke
kelas L, siswa tersisa
17
siswa -8 siswa = 9 siswa
·
9 siswa masukkan di ruang berikutnya yaiti M
Ruang
kelas M kapasitas maksimal 18 siswa, jadi kalau 9 siswa dimasukkan ke ruang M
kapasitas terpenuhi,
Namun
dalam pembagian ini kelas M sementara jadi kelas Terakhir. Ingat kelas terakhir
tidak boleh lebih darai 8 siswa, sehingga kelas M cukup diisi 8 siswa saja,
sisanya dimasukkan kekelas berikutnya, yaitu tinggal 1 siswa
·
1 siswa masuk di kelas N, sehingga kelas terakhir terisi kurang
dari 8 siswa, sehingga semua syarat terpenuhi
·
Sehingga susunan jumlah kelas yang diisi oleh 919 siswa seebagai berikut
Ruang Kelas
|
Kapasitas Maksimal
|
Terisi dari 19 siswa
|
K
|
2
|
2 siswa
|
L
|
8
|
8 siswa
|
M
|
18
|
8 siswa
|
N
|
32
|
1siswa (kelas terakhir)
|
Sehigga
konfigurasinyamenjadi = 2.8.8.1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar