IKLAN

2014/09/28

Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi



Cara Menentukan Bilangan Oksidasi

A.     Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang ditandai terjadinya perubahan bilangan oksidasi dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi. Jika atom unsur mengalami penambahan bilangan Oksidasi atom tersebut mengalami Reaksi Oksidas, Dan Jika mengalami penurunan bilangan Oksidasi atom tersebut mengalami Reduksi. Reaksi oksidasi dan reaksi reduksi selalu terjadi bersamaan. Oleh karena itu, reaksi oksidasi dan reaksi reduksi disebut juga reaksi oksidasi-reduksi atau reaksi redoks.  Zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.

B.     Cara Menentukan Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki atom jika atom tersebut berikatan dengan atom lain Dalam menentukan bilangan oksidasi suatu atom, yang harus dikuasai terlebih dulu adalah  ketentuan dasar bilangan oksidasi (biloks), berikut merupakan ketentuan dasar bilangan oksidasi.
Tabel.Aturan Bilangan Oksidasi
No
Bilangan Oksidasi
Contoh
1
Unsur bebas bilangan oksidasinya = 0
Cu, Zn, H2, Cl2, O2, Na, Mg, Fe, C,  P4, S8
2
Atom H dalam senyawa biloks = +1 (jika H berikatan dengan unsur non-logam)
HCl, H2SO4, H2S
3
Atom H dalam hidrida logam biloks = -1 (jika H berikatan dengan unsur logam)
NaH, CaH,MgH2
4
Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya
Bilangan oksidasi K+ = +1
Bilangan oksidasi Na+ = +1
Bilangan oksidasi Mg2+ = +2
5
Atom logam dalam senyawa mempunyai biloks = positif, dan sesuai dengan nomor golongannya
·         Golongana IA bilok = +1
·         Golongan IIA biliks = +2
·         Golongan IIIA biloks = +3
K2O, NaCl, MgO, CaCO3,
Bilangan oksidasi Na dalam NaCl = +1
Bilangan oksidasi Mg dalam MgCl2 = +2
Bilangan oksidasi Al dalam AlCl3 = +3
6
Jumlah biloks seluruh atom dalam senyawa = 0
Jumlah bilangan oksidasi NaCl = 0
Jumlah bilangan oksidasi MgO = 0
7
Jumlah biloks seluruh atom dalam ion = muatannya
Jumlah bilangan oksidasi NH4+ = +1
Jumlah bilangan oksidasi NO3 = –1
Jumlah bilangan oksidasi SO42– = –2
Jumlah bilangan oksidasi PO43– = –3
8
Bilangan oksidasi atom F dalam senyawanya selalu = –1
Bilangan oksidasi F dalam NaF dan BrF = –1
9
Bilangan oksidasi atom O selalu –2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.
Bilangan oksidasi O dalam Na2O, MgO, dan
H2O = –2
Bilangan oksidasi O dalam OF2 = +2
Bilangan oksidasi O dalam H2O2 = –1
Bilangan oksidasi O dalam KO2 = – 1/2



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POPULER