IKLAN

2014/09/26

Perkembangan Teori Atom


PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Bohr (1914).

a.     Model Atom Dalton
Teori atom Dalton dikemukakan berdasarkan dua hukum, yaitu  hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap
  • Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
  •  Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil,
  • Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama, tetapi atom-atom dari suatu unsur berbeda dengan atom-atom dari unsur yang lain, baik massa maupun sifat-sifatnya yang berlainan.
  • Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
  • Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom- atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Gambar Model atom Dalton
digambarkan sebagai bola pejal (Padat) seperti bola tolak peluru

Kelemahan Model Atom Dalton
·    Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi
·    Tidak dapat menjelaskan gaya gabung unsur-unsur. Misalnya, mengapa dalam pembentukan air (H2O) satu atom oksigen mengikat dua atom hidrogen
 
b.     Model Atom Thomson
Pada tahun 1897 J. J. Thompson menemukan elektron. Berdasarkan penemuan elektron tersebut, Thompson mengajukan teori atom yang dikenal model atom roti kismis). Peryataan tersebut antara lain:
1.     Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang homogen (diibaratkan sebagai roti).
2.   Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang tersebar di dalam roti).


Gambar Model Atom Thomson

 Kelebihan dan Kelemahan Model Atom Thomson

Kelebihan
Kekurangan
·       Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel subatomik.
·       Dapat menerangkan sifat listrik atom.
·      Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas yang dikemukakan oleh Rutherford.


c.      Model Atom Rutherford
Melalui percobaan penembakan lempeng emas yang sangat tipis dengan partikel alfa yang diemisikan oleh unsur radioaktif.  Rutherford menyusun suatu model atom untuk menyempurnakan model atom Thomson. Antara lain
  • Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron yang bermuatan negatif.
  • Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong yang massanya terpusat pada inti atom.
  • Oleh karena atom bersifat netral maka jumlah muatan positif harus sama dengan jumlah muatan negatif.
  • Di dalam atom, elektron-elektron bermuatan negatif selalu bergerak mengelilingi inti atom.
       

  Gambar atom Rutherford

Kelemahan Aton Rutherford
  • Tidak dapat menjelaskan bahwa atom bersifat stabil.
  • Tidak dapat menjelaskan bahwa spektrum atom hidrogen berupa spektrum garis (diskrit/diskontinu).

d.     Model Atom Bohr
Dari pengamatan  terhadap spektrum atom, adanya spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya beredar pada lintasan-lintasan dengan energi tertentu. Dengan teori Mekanika Kuantum Planck, Niels Bohr Menyatakan:
  • Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner (menetap)  yang disebut orbit/kulit.
  • Walaupun elektron bergerak cepat tetapi elektron tidak memancarkan atau menyerap energi sehingga energi elektron konstan. Hal ini berarti elektron yang berputar mengelilingi inti atom mempunyai lintasan tetap sehingga elektron tidak jatuh ke inti.
  • Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi.
  •  Energi yang dipancarkan atau diserap ketika elektron berpindah-pindah kulit disebut foton. Besarnya foton dirumuskan:
E = hv = hc / λ

      


Gambar Model atom Bohr

Kulit atau lintasan elektron dalam mengelilingi inti atom dilambangkan dengan n = 1, n = 2, n = 3, dan seterusnya. Lambang ini dinamakan bilangan kuantum. Huruf K, L, M, dan seterusnya digunakan untuk menyatakan lintasan elektron dalam mengelilingi inti atom. Lintasan dengan n = 1 disebut kulit K, lintasan dengan n = 2 disebut kulit L, dan seterusnya.



Kelemahan teori atom Bohr:
  •  Hanya mampu menjelaskan spektrum atom hidrogen tetapi tidak mampu menjelaskan spektrum atom yang lebih kompleks (dengan jumlah elektron yang lebih banyak).
  • Orbit/kulit elektron mengelilingi inti atom bukan berbentuk lingkaran melainkan berbentuk elips.
  • Bohr menganggap elektron hanya sebagai partikel bukan sebagai partikel dan gelombang, sehingga kedudukan elektron dalam atom merupakan kebolehjadian.
=========================================================================
Artikel Terkait

Srtuktur Atom
Soal dan Pembahasan Teori Atom



Jangan Lupa Comentarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POPULER