PERSAMAAN REAKSI KIMIA
Hukum Kekekalan Massa
Menurut hukum ini, massa semua zat yang ada sebelum atau perubahan
kimia setara dengan massa semua zat yang tersisa setelah perubahan tersebut. Artinya
: massa sebelum reaksi sama dengan massa
setelah reaksi.
Misalkan sebatang kayu dibakar, hingga yang tertinggal hanya
seonggok abu. Selama pembakaran, asap, panas dan cahaya dilepaskan. Mudah
dilihat bahwa terjadi suatu perubahan kimia.
Mula-mula, mungkin berfikir bahwa terjadi kehilangan zat selama perubahan
tersebut karena onggokan abunya terlihat begitu sedikit dibandingkan kayunya.
Namun misalkan selama pembakaran dapat mengumpulkan semua oksigen di udara yang
bercampur dengan kayu. Dan misalkan dapat mengumpulkan asap dan gas yang
terlepas dari kayu yang terbakar, serta mengukur massanya. Barulah akan dapati bahwa
tidak ada massa yang hilang selama pembakaran.
Tidak saja pada proses pembakaran, pada semua perubahan kimia tidak
ada massa yang hilang atau terbentuk. Dengan kata lain, zat tidak terbentuk
atau hilang selama suatu perubahan kimia. Pernyataan ini dikenal dengan hukum kekekalan massa.
Pengertian Persamaan Reaksi
Persamaan
reaksi didefinisikan sebagai persamaan yang menyatakan kesetaraan jumlah
zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Atau kesetaraan jumlah zat-zat yang
bereaksi dengan jumlah zat hasil reaksi Untuk
menyatakannya digunakan Rumus kimia
zat-zat, Koefisien Reaksi, dan wujud zat
Contoh:
Logam besi bereaksi dengan gas oksigen membentuk
besi(III) Oksida, dapat dituliskan dalam persamaan reaksi, sebagai berikut
1.
Rumus
Kimia Zat-Zat
Dalam
reaksi kimia terdapat zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil
reaksi. Dalam menuliskan persamaan reaksi, rumus kimia pereaksi
dituliskan di ruas kiri dan rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan.
Antara kedua ruas itu dihubungkan dengan anak panah (→ ) yang menyatakan arah
reaksi kimia.
2. Wujud zat
Wujud
Zat dinyatakan dengan huruf miring di dalam tanda kurung.
Ada
4 macam wujud zat
(S) artinya
padalan (solid)
(g) artinya
gas (gas)
(l) artinya
cairan (liquid)
(aq) artinya
larutan (aquades)
3.
Indeks
Indeks
adalah angka yang ditulis subscript di sebelah
kanan unsur dalam senyawa. Indeks menyatakan jumlah atom unsur yang ada
didepannya. Contoh
Fe2O3,
artinya 1 molekul Fe2O3 terdiri dari 2 atom Fe dan
3 atom O
4.
Koefisien
Reaksi
Koefisien Reaksi adalah angka yang terdapat didepan
rumus kimia dan menyatakan Jumlah partikel dan perbandingan paling sederhana
dari zat-zat yang terlibat dalam reaksi.
Koefisien reaksi diberikan agar persamaan reaksi sesuai dengan
hukum kekekalam massa dari Lavoisier yang menyatakan
“massa
zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”
contoh:
3O2
artinya 3 molekul oksigen yang terdiri dari 6 atom O
2Fe2O3,
Artinya 2 molekul Fe2O3, yang terdiri dari 4 atom Fe dan
6 atom O
2.3.2 Menyetarakan Persamaan Reaksi
Suatu persamaan reaksi dikatakan benar jika memenuhi
hukum kimia, yaitu zat-zat yang terlibat dalam reaksi harus setara, baik jumlah
zat maupun muatannya. Menurut Hukum kekekalan massa (Lavoisier) Bahwa massa sebelum dan sesudah reaksi harus
sama, maka jumlah atom-atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama.
Penyetaraan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu cara langsung dan cara matematika (Aljabar)
A. Cara Langsung
Penyetaraan reaksi dengan cara langsung hanya dapat
digunakan untuk reaksi yang sederhana.
Contoh:
Setarakan
persamaan reaksi berikut ini,
N2 + H2 → NH3
Jawab
·
Reaksi yang belum setara
N2 + H2 → NH3
·
Jumlah atom di ruas kiri dan kanan
Atom
|
Ruas Kiri
|
Ruas Kanan
|
N
H
|
2
2
|
1
3
|
·
Untuk menyetarakan atom N, maka ditulis
koefisien didepan NH3, yaitu 2, sehingga reaksinya menjadi.
N2 + H2 → 2NH3
·
Jumlah atom di ruas kiri dan kanan
Atom
|
Ruas Kiri
|
Ruas Kanan
|
N
H
|
2
2
|
2
6
|
·
Untuk menyetarakan atom H, maka ditulis
koefisien didepan H, yaitu 3, sehingga reaksinya menjadi.
N2 + 3H2 → 2NH3
·
Jumlah atom di ruas kiri dan kanan
Atom
|
Ruas Kiri
|
Ruas Kanan
|
N
H
|
2
6
|
2
6
|
·
Jadi persamaan reaksi yang setara adalah:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
B. Cara Matematika (Aljabar)
Untuk
menyetarakan reaksi yang rumit,dapat menggunakan cara maematika
Contoh
Setarakan
persamaan reaksi berikut ini:
Pb(NO3)2 →
PbO + NO2 + O2
Jawab
·
Masing-masing Koefisien zat-zat dalam reaksi dimisalkan
dengan huruf
Persamaan Reaksinya menjadi
aPb(NO3)2 → b PbO + cNO2 +
dO2
·
Jumlah atom di ruas kiri dan kanan
Atom
|
Ruas Kiri
|
Ruas Kanan
|
persamaan
|
Pb
N
O
|
a
2a
6a
|
b
c
b + 2c + 2d
|
a = b
2a = c
6a = b + 2c + 2d
|
·
Salah satu huruf dimisalkan dengan angka, misalnya a=1
b = a
..........................................(.persamaan 1)
b
= 1
c
= 2a.......................................(Persamaan 2)
c =
2 x 1
c = 2
6a = b + 2c + 2d.....................(Persamaan
3)
6 x 1
= 1 + (2 x 2) + (2 x d)
6 = 5
+ 2 d
2d = 6 – 5
d =1/2
Diperoleh koefisien a = 1, b = 1, c = 2 dan d=1/2
·
Masukkan dalam persamaan reaksi
aPb(NO3)2
→ b PbO + cNO2 +
dO2
menjadi
1Pb(NO3)2
→ 1 PbO + 2NO2
+ 1/2O2
·
Reaksi sudah
setara, tapi Agar tidak ada nilai yang berbentuk pecahan maka masing-masing
ruas dikalikan 2:
2Pb(NO3)2 →2 PbO +
4NO2 + O2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar