A.
Konfigurasi
Elektron
Atom tersusun
atas proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron terdapat dalam inti
atom, sedangkan elektron selalu bergerak mengelilingi inti atom. Menurut Bohr,
dalam mengelilingi inti atom, elektron berada pada kulit-kulit(lintasan)
tertentu
Nomor atom
suatu unsur menyatakan jumlah proton dalam inti atom. Jika atom unsur itu
bersifat netral secara listrik maka jumlah proton sama dengan jumlah elektron.
Dengan demikian, nomor atom menyatakan jumlah elektron pada atom netral.
Elektron-elektron
dalam atom akan menghuni kulit menurut aturan tertentu. Aturan ini dikembangkan
berdasarkan hasil perhitungan secara kuantum. Berdasarkan hasil perhitungan, keberadaan
elektron-elektron dalam atom menghuni kulit-kulit dengan aturan berikut.
a. Jumlah maksimum elektron
pada suatu kulit memenuhi rumus 2n2, dengan n = nomor
kulit
Kulit K (n = 1)
maksimum 2 . 12 = 2 elektron
Kulit L (n = 2)
maksimum 2 . 22 = 8 elektron
Kulit M (n = 3)
maksimum 2 . 32 = 18 elektron
Kulit N (n = 4)
maksimum 2 . 42 = 32 elektron, dan seterusnya.
b. Jumlah maksimum elektron
pada kulit terluar adalah 8
Contoh konfigurasi
elektron:
KULIT
|
|||||||
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
P
|
Q
|
|
11Na
|
2
|
8
|
2
|
||||
20Ca
|
2
|
8
|
8
|
2
|
|||
35Br
|
2
|
8
|
18
|
7
|
Jumlah
elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron valensi. Jadi,
elektron valensi untuk atom Na adalah 1, elektron valensi atom Ca adalah 2, dan
elektron valensi atom Br adalah 7. Elektron
valensi berperan dalam reaksi pembentukan ikatan kimia dan reaksi kimia.
Unsur-unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi yang sama akan memiliki
sifat kimia yang sama pula.
B. Hubungan konfigurasi elektron dengan
sistem periodik
Perhatikanlah konfigurasi
elektron golongan IA dan IIA berikut:
Golongan
IA
Periode
|
Unsur
|
Nomor atom
|
Kulit
|
|||||||||
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
P
|
Q
|
||||||
1
|
H
|
1
|
1
|
|||||||||
2
|
Li
|
3
|
2
|
1
|
||||||||
3
|
Na
|
11
|
2
|
8
|
1
|
|||||||
4
|
K
|
19
|
2
|
8
|
8
|
1
|
||||||
5
|
Rb
|
37
|
2
|
8
|
18
|
8
|
1
|
|||||
6
|
Cs
|
55
|
2
|
8
|
18
|
18
|
8
|
1
|
||||
7
|
Fr
|
87
|
2
|
8
|
18
|
32
|
18
|
8
|
1
|
|||
Golongan
IIA
Periode
|
Unsur
|
Nomor atom
|
Kulit
|
|||||||||
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
P
|
Q
|
||||||
1
|
-
|
|||||||||||
2
|
Be
|
4
|
2
|
2
|
||||||||
3
|
Mg
|
12
|
2
|
8
|
2
|
|||||||
4
|
Ca
|
20
|
2
|
8
|
8
|
2
|
||||||
5
|
Sr
|
38
|
2
|
8
|
18
|
8
|
2
|
|||||
6
|
Ba
|
56
|
2
|
8
|
18
|
18
|
8
|
2
|
||||
7
|
Ra
|
88
|
2
|
8
|
18
|
32
|
18
|
8
|
2
|
|||
Dari
konfigurasi elektron dua golongan unsur di atas, dapat dilihat hubungan antara
konfigurasi elektron dengan letak unsur (nomor periode dan golongan) dalam
sistem periodik sebagai berikut:
Jumlah kulit = nomor periode
Jumlah elektron valensi = nomor golongan
Hal yang sama berlaku
untuk semua golongan utama (golongan A), kecuali Helium (He) yang terletak pada
golongan VIIIA tetapi mempunyai elektron valensi 2.
Adapun
untuk unsur-unsur golongan transisi (golongan B) tidak demikian halnya. Jumlah
kulit memang sama dengan nomor periode, tetapi jumlah elektron valensi (elektron
terluar) tidak sama dengan nomor golongan. Unsur-unsur golongan transisi mempunyai
1 atau 2 elektron valensi.
Contoh soal
Diketahui konfigurasi
elektron beberapa unsur sebagai barikut:
X : 2, 8, 6
Tentukan letak unsur tersebut
dalam sistem periodik!
Jawab:
·
Pada
Unsur X terdapat 3 kulit dan elektron valensinya 6,
Jumlah
kulit = Periode
Elektron
Valensi = Golongan
sehingga
unsur x tersebut terletak pada periode 3 dan golongan VIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar