IKLAN

2014/04/13

Ikatan Kimia



Pada umumnya unsur-unsur dijumpai tidak dalam keadaan bebas (kecuali pada suhu tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok-kelompok atom yang disebut sebagai molekul atau Senyawa. Sebagai contoh natrium, kalium, Flourin dan Klorin secara alami hanya terdapat sebagai persenyawaan. Unsur-unsur tersebut dikatakan bersifat reaktif. Dan hampir semua atom membentuk ikatan dengan atom-atom lain. Tetapi ada enam unsur lain yang tidak bersifat demikian, yaitu unsur-unsur gas mulia yang terdiri dari: helium (2He), neon (10Ne), argon (18Ar), krypton (36Kr), xenon (54Xe), dan radon (86Rn). Unsur-unsur gas mulia hampir tidak membentuk ikatan dengan atom lain dan karena tidak reaktifnya maka sering disebut gas inert.  Di alam tidak ditemukan satupun senyawa dari unsur-unsur gas mulia, oleh karena itu unsur gas mulia dikatakan bersifat stabil
Atom-atom bergabung menjadi senyawa  atau molekul yang  yang lebih stabil dibanding unsur-unsur dalam keadaan bebas. Atom-atom bergabung karena adanya tarik menarik antar atom. Gaya tarik menarik antar atom disebut dengan  Ikatan Kimia.

A.     Terbentuknya Ikatan Kimia
Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur ingin memiliki struktur elektron stabil. Struktur elektron stabil yang dimaksud yaitu struktur elektron gas mulia (Golongan VIIIA).
1.     Aturan oktet/duplet
Konsep ikatan kimia pertama kali dikemukakan oleh Gilbert Newton Lewis dan Langmuir dari Amerika Serikat, serta Albrecht Kossel dari Jerman pada tahun 1916. Dengan mengaitkan kestabilan gas mulia dengan Konfigurasi Elektronnya. Gas mulia mempunyai konfigurasi penuh, yaitu konfigurasi Oktet (mempunyai 8 elektron pada kulit terluar), kecuali Helium dengan konfigurasi Duplet ( mempunyai 2 elektron pada kulit terluar).

Tabel Konfigurasi Elektron Unsur-unsur Gas Mulia
Periode
Unsur
Nomor Atom
K
L
M
N
O
P
1
He
2
2





2
Ne
10
2
8

3
Ar
18
2
8
8

4
Kr
36
2
8
18
8

5
Xe
54
2
8
18
18
8

6
Rn
86
2
8
18
32
18
8

2.     Lambang Lewis
Adalah lambang atom disertai dengan elektron Valensinya.

 
Gambar 1. Struktur Elektron Clor
unsur-unsur lain dapat mencapai konfigurasi oktet dengan melepas elektron valensinya, atau menyerap elektron tambahan. Hal ini terjadi ketika unsur-unsur tersebut membentuk ikatan. Dari kaitan tersebut lewis dan Kossel mengemukakan konsep tentang ikatan kimia yaitu.  
        Kenyataan bahwa gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) sukar membentuk senyawa (sekarang telah dapat dibuat senyawa dari gas mulia Kr, Xe, dan Rn), merupakan bukti bahwa gas-gas mulia memilki susunan elektron yang stabil.
        Setiap atom memiliki kecenderungan untuk mempunyai susunan elektron yang stabil seperti gas mulia, dengan cara melepaskan elektron, menerima elektron, atau menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama.

A.     Melepaskan elektron terluarnya sehingga terjadi ion positif (kation).
Misalnya, atom Na yang tidak stabil melepaskan satu elektron valensinya menjadi ion Na+ dengan konfigurasi elektron seperti neon.


Atom 11Na (2. 8. 1)                                                                              Ion 11Na+  (2. 8)

Gambar 2. Perubahan Struktur Elektron Atom Na menjadi Ion Na+

Catatan:
Sebuah atom cenderung melepas elektron apabila memiliki elektron terluar 1,2, atau 3 elektron dibandingkan konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat
11Na : 2  8  1
Gas mulia terdekat ialah 10Ne :  2   8.  Jika dibandingkan dengan atom Ne, maka atom  Na kelebihan 1 elektron. Untuk memperoleh kestabilan   dapat dicapai dengan melepaskan 1 elektron.
Na (2 8 1)                Na+ (2 8) + e



B.     Menerima tambahan elektron dari atom lain sehingga terjadi ion negatif (anion).
Misalnya, atom Cl yang tidak stabil menerima tambahan satu elektron, sehingga menjadi ion Cl- dengan konfigurasi elektron seperti argon.
 
Atom 17Cl (2. 8. 7)                               Ion 17Cl- 2. 8. 8
Gambar 3. Perubahan Struktur Elektron Atom Cl menjadi Ion Cl-

Sebuah atom cenderung menerima elektron apabila memiliki elektron terluar 4, 5, 6, atau 7 elektron dibandingkan konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat.
Contoh:
17Cl : 2 8 7
Konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat ialah 18 Ar                   : 2   8   8. Konfigurasi Ar dapat dicapai dengan cara menerima satu elektron.
Cl (2 8 7) + e              Cl (2 8 8)

Serah terima elektron yang terjadi dari penggabungan kedua cara di atas disebut ikatan ion.
Contoh
Reaksi natrium (Na) dengan klorin (Cl) membentuk natrium Klorida. (NaCl). Perhatikan Konfigurasi Elektron natrium, Neon, Klorin, dan Argon Berikut ini.
10 Ne         : 2   8
11 Na         : 2   8   1          dengan melepas 1 elektron akan menyerupai neon
17 Cl          : 2   8   7          dengan menyerap 1 elektron akan menyerupai argon
18 Ar                    : 2   8   8

Dibandingkan dengan konfigurasi elektron gas mulia terdekat (yaitu neon), natrium kelebihan 1 elektron. Sebaliknya, Klorin kekurangan 1 elektron bila dibandingkan dengan Argon. Ketika natrium direaksikan dengan Klorin, maka 1 elektron berpindah dari atom natrium ke atom klorin.

C.     Menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama oleh atom-atom yang berikatan.
Selain dengan serah terima elektron,(Serah terima elektron disebut ikatan ion), Konfigurasi oktet juga dapat dicapai dengan pemasangan elektron. Jika masing-masing atom sukar untuk melepaskan elektron (memiliki keelektronegatifan tinggi), maka atom-atom tersebut cenderung menggunakan elektron secara bersama dalam membentuk suatu senyawa. Cara Ini merupakan peristiwa yang terjadi pada pembentukan ikatan kovalen.
Misalnya
Atom 17Cl (2. 8. 7) yang tidak stabil bisa menjadi stabil dengan cara menggunakan bersama satu pasang elekltron dengan atom klor yang lain sehingga terbentuk molekul Clor (Cl2). Dengan demikian masing-masing atom akan memiliki konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia argon (2. 8. 8).

Atom 17Cl                    Atom 17Cl        Molekul Cl2, setiap Cl konfigurasi elektronnya 2. 8. 8
Gambar 4. Perubahan Struktur Elektron Atom Cl menjadi Molekul Cl2

Soal Latiahan
1.       Mengapa unsur gas mulia bersifat stabil ?
2.       Apa yang dimaksud dengan aturan oktet?
3.       Buat konfigurasi elektron unsur berikut ini, dan bandingkan dengan unsur gas mulia terdekat, dan buat konfigurasi yang lebih stabil
a.       19K             b. 33As              c.49 In               d. 35Br              e. 87Fr
4.       Golongan mana dalam sistem periodik yang konfigurasinya paling stabil?
5.       Tuliskan lambang Lewis untuk unsur-unsur golonan A, pada Periode ke 4 dan periode ke 5
6.       Gambarkan lambang lewis untuk masing-masing ion berikut. Apakah semuanya mempunyai konfigurasi oktet?
a.       K+                           b. S2-    c. F-            d. Al3+
7.       Unsur A, B, C, dan D berturut-turut mempunyai nomor atom 17, 18, 19, dan 20
a.       Tulislah konfigurasi elektron dari unsur-unsur tersebut.
b.       Diantara keempat unsur itu, unsur manakah yang paling stabil
c.       Apakah unsur A dapat bereksi dengan unsur C? Jika dapat sarankan apa yang mungkin terjadi? 

Download Modul Ikatan Kimia 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POPULER