IKLAN

2015/06/15

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi Elektron


Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron pada masing-masing kulit. Untuk menentukan konfigurasi elektron suatu unsur, ada beberapa patokan yang harus selalu diingat, yaitu:
a.     Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
b.    Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang dapat menempati masing-masing kulit memenuhi Rumus 2n2 (n=nomor kulit)
Kulit K  (n = 1) maksimum 2 x 12    = 2 elektron
Kulit L  (n = 2) maksimum 2 x 22    = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 x 32    = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42     = 32 elektron
Kulit O (n = 5) maksimum 2 x 52     = 50 elektron

Catatan :
Meskipun kulit O, P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron, namu kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh.

Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron :
1.       Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K, kemudian L dst.
2.       Khusus untuk golongan utama (golongan A) :
Jumlah kulit                           = nomor periode                     
Jumlah elektron valensi         = nomor golongan
3.       Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8.
 Contoh :
Unsur
Nomor Atom
K
L
M
N
O
He
2
2




Li
3
2
1



Ar
18
2
8
8


Ca
20
2
8
8
2

Sr
38
2
8
18
8
2

Dituliskan Sebagai Berikut
2He       : 2
3Li        : 2   1
18Ar      : 2   8    8
20Ca      : 2   8    8      2
38Sr       : 2   8    18    8     2

1.      Aturan Aufbau
Menurut asas AufBau, pada kondisi normal atau pada tingkat dasar, elektron akan menempati orbital yang memiliki energi terendah terlebih dahulu dan diteruskan ke orbital yang memiliki energi lebih tinggi. Untuk memudahkan dalam pengisian elektron diberikan tahap-tahap pengisian elektron dengan menggunakan jembatan ingatan sebagai berikut

 
Jika diurutkan dari sub kulit tingkat terendah, maka diperoleh urutan sebagai1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d ....dan seterusnya 
Subkulit s (1 orbital) maksimum 2 elektron
Subkulit p (3 orbital) maksimum 6 elektron
Subkulit d (5 orbital) maksimum 10 elektron
Subkulit f (7 orbital) maksimum 14 elektron



Contoh soal
Tentukan Konfigurasi Elektro dari  7N, 13Al, 18Ar dan 21Sc
Jawab
7N        =  1s2   2s2  2p3
13Al      =  1s2   2s2  2p6  3s2  3p1 
18Ar      =  1s2   2s2  2p6  3s2  3p6 
21Sc      =  1s2   2s2  2p6  3s2  3p6  4s2  3d1
                       = (Ar) 4s2  3d1

2.   Aturan Hund
Pengisian elektron kedalam orbital, elekton  tidak akan berpasangan sebelum orbital-orbital dalam 1 subkulit  terisi oleh masing-masing 1 elektron.
Contoh             : 7N      =  1s2   2s2  2p3









↑↓

↑↓


Benar









↑↓

↑↓


Salah









↑↓

↑↓

↑↓


Salah









3.   Asas Larangan Pauli
Tidak ada dua buah elektron yang mempunyai bilangan kuantum yang sama. Jika 2 elektron mempunyai  bilangan kuantum yang sama, dan kedua elektronnya menempati orbital yang sama, maka kedua elektron harus memiliki bilangan spin yang berbeda.
Contoh:           
14Si       = 1s2   2s2  2p6  3s2  3p2  
Elekton terakhir adalah 3p2, Sehingga
Bilangan kuantum Utama         n          = 3
Bilangan kuantum azimut         l           = Jatuh pada p sehingga  l = 1
Bilanga kuantum Magnetik      m         = jatuh pada p artinya mempunyai 3 orbital sehingga
                                                                                  3p2                         

-1
0
1



elektron terakhir (Panah terakhir) jatuh pada angka 0 sehingga bilangan Kuantum magnetiknya 0
Bilangan Kuantum Spin           s           = arah panah terakhir ke atas artinya s = + 1/2 
Sehingga  14Si   = 1s2   2s2  2p6  3s2  3p2   Mempunyai nilai =  n=3, l = 1, m = 0, s = + 1/2 

4.   Aturan Penuh dan setengah penuh
Pada sub kulit d yang berisi elektron  penuh (d10) dan setengah penuh (d5) relatif lebih stabil.
Contoh
24Cr      = (Ar) 3d4 4S2, maka yang benar adalah  (Ar) 3d5 4S1
29Cu     = (Ar) 3d9 4S2, maka yang benar adalah  (Ar) 3d10 4S1

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POPULER