Pengolongan Materi
Materi
dapat tersusun dari subtansi murni atau tunggal yang terdiri dari satu
unsur, Unsur-unsur bisa bergabung membentuk satu senyawa. Materi juga dapat
tersusun unsur ataupun senyawa dapat membeentuk suatu campuran, baik secara
homogen atau heterogen.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat
lain yang lebih sederhana baik secara fisika maupun melalui reaksi kimia
sederhana. Unsur-unsur
yang ada dapat diperoleh langsung dari alam, yang disebut dengan unsur alam, maupun diperoleh dari hasil
buatan manusia, yang disebut unsur
buatan. Beberapa contoh unsur yang sering kita jumpai antara lain, besi,
Emas, Perak, Tembaga, Alumuniun dan lain-lain. Untuk lebih memahami tentang unsur Klik disini
Senyawa
Senyawa adalah zat-zat yang tersusun atas dua unsur atau lebih yang
bergabung secara reaksi kimia dengan perbandingan massa tertentu yang memiliki
sifat-sifat yang berbeda dengan unsur penyusunnya.
Artinya unsur-unsur penyusun senyawa selalu
mempunyai perbandingan yang tetap, Misalnya Senyawa Karbon Dioksida (CO2)
antara massa C dengan massa O selalu mempunyai perbandingan yang tetap. Yaitu
CO2 terbentuk atas 1 kali massa C berbanding dengan 2 kali massa O.
Jika perbandingannya berubah senyawa yang terbentuk akan berubah pula, misalnya
1 kali massa karbon berbanding dengan 1 kali massa O akan membentuk senyawa
Carbon Monoksida (CO).
Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur
penyusunnya. Misalnya air (H2O) merupakan senyawa. Air mempunyai sifat bening, tidak berasa, dan
berwujud cair. air tersusun atas dua
unsur hidrogen dan satu unsur oksigen. Unsur hidrogen mempunyai sifat tidak
berwarna dan tidak berwujud, sedangkan unsur oksigen mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan berwujud gas. Artinya
sifat-sifat Hidrogen dan Oksigen sebelum membentuk senyawa akan berbeda setelah
terbentuk senyawa.. Untuk memahami lebih lanjut tentang senyawa Klik disini
Campuran
Campuran bisa terbentuk dari gabungan unsur dengan unsur,
unsur dengan senyawa, atau senyawa dengan senyawa yang bergabung secara fisika.
Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih
tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat
dipisahkan lagi. Misalnya,
stainless steel (baja tahan karat) terbuat dari campuran besi, krom, dan
nikel. Komposisi unsur-unsur penyusun
suatu campuran tidak tertentu, sehingga rumus kimia suatu campurpuran tidak
dapat ditentukan. Campuran terbagi
menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran Homogen disebut juga larutan.
Larutan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute).
Campuran Homogen merupakan campuran yang serba sama, Merata dan sudah tidak
terlihat lagi bidang batasnya. Misalnya gula pasir dicampur dengan air.
Setelah diaduk merata. Sudah tidak bisa
dibedakan lagi antara gula dengan airnya. Yang bisa diketahui bahwa air
tercampur dengan gula pasir kalau dirasakan rasanya manis.
Campuran Heterogen merupakan campuran yang tidak merata (tidak sama), masih terlihat
bidang batasnya, pelarut dan zat terlarutnya masih dapat dilihat. Misalnya air
dicampur dengan Pasir. Masih dapat terlihat antara air dan pasir. Untuk
memahami lebih lanjut tentang Campuran
Klik disini
Artikel terkaid
Wujud dan Sifat Materi
Perubahan Materi
Sifat Fisika dan Sifat Kimia materi
jangan Lupa Comentarnya
Artikel terkaid
Wujud dan Sifat Materi
Perubahan Materi
Sifat Fisika dan Sifat Kimia materi
jangan Lupa Comentarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar