SK.1. Memahami konsep materi dan perubahannya
KD.2. Mengklasifikasi Materi
|
Materi dapat tersusun
dari subtansi murni atau tunggal yang terdiri dari satu unsur yang membentuk
satu senyawa. Materi juga dapat tersusun dari senyawa campuran secara homogen
atau heterogen.
a.
Unsur
Unsur adalah
zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih
sederhana baik secara fisika maupun melalui reaksi kimia sederhana. Unsur-unsur
yang ada dapat diperoleh langsung dari alam, yang disebut dengan unsur
alam, maupun diperoleh dari hasil buatan manusia, yang disebut unsur
buatan.
Contoh Unsur Sekrup
terbuat dari besi. Cincin terbuat dari emas. Panci terbuat dari aluminium. Isi
pensil terbuat dari karbon. Nah, besi, emas, tungsten, aluminium, dan karbon
merupakan beberapa contoh unsur.
b. Senyawa
Senyawa adalah zat-zat yang tersusun atas dua
unsur atau lebih yang bergabung secara
reaksi kimia dengan perbandingan massa tertentu yang memiliki sifat-sifat
yang berbeda dengan unsur penyusunnya.
Misalnya air merupakan
senyawa. Air mempunyai sifat bening, tidak berasa, dan berwujud cair. air
tersusun atas dua unsur hidrogen dan satu unsur oksigen. Unsur hidrogen
mempunyai sifat tidak berwarna dan tidak berwujud, sedangkan unsur oksigen
mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan berwujud gas. Senyawa dapat
dipisahkan menjadi unsur-unsur atau menjadi senyawa yang lebih sederhana
melalui reaksi kimia. Di dalam tiap senyawa unsur-unsur penyusunnya mempunyai
perbandingan massa yang tetap dan tertentu. Misalnya,
·
Air (H2O), perbandingan massa
unsur-unsur penyusunnya yaitu Hidrogen : Oksigen adalah 1 : 8
·
Gula (C12 H22 O11),
perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu Karbon : Oksigen : Hidrogen
adalah 72 : 88 : 11
·
Etanol (C2H5OH),
perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu Karbon : Oksigen : Hidrogen
adalah 12 : 8 : 3
c.
Campuran
Suatu campuran dapat
merupakan gabungan unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, atau senyawa
dengan senyawa. Misalnya, stainless steel (baja tahan karat) terbuat
dari campuran besi, krom, dan nikel. Komposisi
unsur-unsur penyusun suatu campuran tidak tertentu, sehingga rumus kimia suatu
campuran tidak dapat ditentukan. Pemisahan campuran dapat dilakukan secara
fisika. Pada umumnya, suatu bahan tidak terdiri atas satu jenis zat murni,
tetapi merupakan campuran beberapa zat murni. Misalnya, sirop merupakan
campuran gula (senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen) dan air. Campuran
dibagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
a.
Campuran Homogen
Campuran homogen disebut
juga larutan yaitu campuran yang tercampur secara merata,
Sudah tidak terlihat lagi bidang batasnya. Larutan terdiri atas pelarut (solvent)
dan zat terlarut (solute) Misalnya larutan gula, maka gula sebagai solute dan air
sebagai solvent. Larutan dapat berupa padatan, cairan dan gas. Beberapa
contoh campuran homogen dalam dalam kehidupan
sehari-hari, yaitu cuka, sirop, dan panci stainless steel. Cuka dibuat
dari campuran asam cuka pekat dengan air. Sirop terbuat dari campuran gula
pasir, pewarna, dan air. Panci terbuat dari stainless steel atau baja
tahan karat yang terbuat dari campuran besi, krom, dan nikel.
b.
Campuran Heterogen
Campuran Heterogen
adalah campuran yang tercampur tidak merata, masih terlihat bidang batasnya. Contoh
campuran heterogen adalah air kopi (bentuk cair) dan campuran tepung dengan air
(bentuk padat). Campuran heterogen
dibedakan menjadi koloid dan suspensi.
Suspensi tampak keruh dan tidak stabil. Suspensi dapat dipisahkan dengan
penyaringan. Contoh suspensi adalah campuran kapur dengan air. Koloid merupakan bentuk campuran antara
larutan dan suspensi, contohnya santan.
Perbedaan senyawa dengan
campuran Suatu senyawa terbentuk sebagai hasil
suatu peristiwa kimia atau reaksi kimia, sedangkan campuran dihasilkan dari
proses perubahan yang sama sekali berbeda, yaitu peristiwa fisika. Jadi, campuran
dapat didefinisikan sebagai
materi yang terdiri atas dua jenis zat atau lebih.
Tabel
Perbedaan Unsur, Senyawa, dan Campuran
Unsur
|
Senyawa
|
Campuran
|
·
Tersusun dari
satu jenis atom saja.
·
Tidak dapat
diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
|
·
Tersusun dari dua
jenis unsur atau lebih secara kimia
·
Dapat diuraikan
menjadi unsur-unsur penyusunnya dengan reaksi kimia biasa.
·
Perbandingan
massa unsur-unsur penyusunnya selalu tetap.
·
Sifatnya berbeda
dengan sifat unsur-unsur penyusunnya.
|
·
Tersusun dari dua
atau lebih unsur/senyawa secara fisika.
·
Dapat dipisahkan
menjadi zat-zat penyusunnya secara fisika.
·
Perbandingan
massa zat zat penyusunnya tidak tetap.
·
Sifatnya sama
dengan sifat zat-zat penyusunnya.
|
Pemisahan Campuran)
Materi
yang terdapat di alam, sebagian besar terdapat sebagai campuran. Untuk memenuhi
kebutuhan zat murni (zat tunggal), dengan memisahkan zat murni dari campuran
dengan cara:
1.
Pengayakan
Adalah cara memisahkan komponen materi heterogen, berdasarkan perbedaan volumenya
Contoh :
·
Mengambil batu pasir dari materi heterogen yang
terbentuk oleh batu kerikil dan batu pasir
·
Memisahkan/mengambil beras yang bercampur dengan
Dedak
2.
Penyaringan (filtrasi)
Filtrasi adalah cara memisahkan zat cair, zat
padat yang terdapat dalam campuran heterogen. Hasil filtrasi adalah zat padat
yang disebut residen dan zat cair disebut filtrat.
Contoh :
·
Memisahkan santan kelapa dengan ampas
menggunakan filter (saringan )
·
Pada PAM (Perusahaan Air Minum) sebagai bahan
dasar air kali. Pada proses awal iar kali disaring dengan filter bed, yaitu
penyaring terbuat dari lapisan batu pasir merupakan yang paling atas, batu
kerikil lapisan ditengah dan yang paling bawah batu besar, air hasil saringan
diproses hingga menghasilkan air minum.
3.
Kristalisasi
Cara misahkan komponen zat pada dan zat cair
dalam materi homogen (campuran homogen), dengan cara memanaskan campuran
homogen, tersebut, hingga zat padat membentuk kristal dan zat cairnya akan
menguap.
Contoh
:
·
Membuat garam dari air laut.
Air
laut pada saat pasang dapat dialirkan kedalam tambak (bak yang besar). Waktu
air laut surut pintu tambak ditutup, air laut yang ada dalam tambak, kena panas
matahari, maka air menguap, terus hingga tambah menjadi kering dan kristal
garamnya tinggal dalam tambak.
·
Membuat gula pasir dari Nira (air tebu).
Nira
dimasukkan kedalam VACUM EVAVORATOR (pesawat penguap hampa udara). Pesawat
dipanasi maka air yang terdapat dalam nira menguap dengan cepat, uap air dalam
pesawat dikeluarkan dari pesawat dengan cara dipompa, maka yang tinggal dalam
pesawat kristal gula.
4.
Destilasi
Prinsip destilasi : menguapkan materi kemudian
mengembangkan kembali. Destilasi merupakan cara memisahkan komponen dari materi
homogen (campuran homogen) yang didasarkan pada perbedaan titik didik atau titik cair dari
masing-masing zat yang penyusun campuran homogen. Menurut prinsip destilasi,
maka dalam proses destilasi harus menggunakan alat pemanas yang dihubungkan
dengan alat pendingin.
Contoh :
·
Memunirkan Alkohol, Pada industri alkohol,
alkohol dihasilkan dari fermentasi latek (sisa mira tebu yang tidak bisa
diproses menjadi gula pasir). Untuk mengambil alkohol yang terdapat dalam latek
yang telah difermentasi dengan cara didestilasi. Latek yang mengandung alkohol
ditaruh pada tempat (labu) kemudian dipanasi, maka alkohol akan menguap, uap
alkohol mengalir melalui pendingin, maka uap alkohol mengembun dan cairan
alkhol ditampung.
·
Memisahkan bensin, solar dan minyak tanah dari
minyak bumi. Pengambilan bensin, solar dan minyak tanah yang terdapat dalam
minyak bumi didasar pada perbedaan titik cair masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar