IKLAN

2014/03/18

HUKUM DASAR KIMIA


 Hukum Dasar kimia

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menjumpai perubahan materi. Sebagian dari perubahan bentuk itu disertai terbentuknya zat baru, sebagian lagi hanya berupa perubahan tempat, bentuk atau wujud. Kedua jenis perubahan itu dapat kita jumpai pada lilin yang menyala. Lilin yang meleleh masih tetap lilin, yang berubah hanya wujudnya. Lilin yang terbakar akan menjadi gas dan sejumlah energi (panas dan cahaya). Lilin yang menyala makin lama makin pendek. Apakah lilin itu hilang? Tidak. Lilin tidak hilang, tetapi berubah menjadi zat-zat baru yang berwujud gas, yaitu gas karbon dioksida dan uap air. Apabila seluruh hasil pembakaran ditampung dan ditimbang, niscaya massanya sama dengan massa lilin ditambah dengan massa oksigen yang terpakai pada pembakaran itu.
A.       Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Hukum Kekekalan Massa yang berbunyi: Dalam reaksi kimia, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
Contoh
No
Pereaksi 1
Pereaksi 11
Hasil Reaksi
1





2


Gas Hidrogen
2 gram
4 gram
5 gram
6 gram

karbon
a. 6 gram
b. 9 gram
c. ... gram
Gas Oksigen
16 gram
32 gram
40 gram
48 gram

gas oksigen
16 gram
... gram
40 gram
Air
18 gram
36 gram
45 gram
54 gram

gas karbondioksida
... gram
33 gram
55 gram

Jawab:
a. massa  gas       = massa karbon + massa gas karbon dioksida oksigen.
          = 6 + 16
          = 22 gram
b. massa gas        = massa karbon dioksida – massa oksigen karbon
          = 33 – 9
          = 24 gram
c. massa karbon  = massa karbon dioksida – massa gas oksigen
          = 55 – 40
          = 15 gram




B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

hukum perbandingan tetap, yang berbunyi: "Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap".
Pereaksi I
Massa hidrogen
yang direaksikan
(gram)
Pereaksi II
Massa oksigen
yang direaksikan
(gram)
Hasil Reaksi
Massa air
yang terbentuk
(gram)
Sisa hidrogen
atau oksigen
(gram)
Perbandingan Hidrogen dan Oksigen
1
2
1
2
8
8
9
16
9
9
9
18
0
1 gram hidrogen
1 gram oksigen
0
1 : 8
1 : 8
1 : 8
1 : 8

Sebagaimana ditunjukkan dalam perhitungan di atas, bahwa perbandingan massa H terhadap O ternyata tetap, yaitu 1 : 8 Jadi,senyawa tersebut memenuhi hukum Proust.


Tabel analisa garam di berbagai daerah


Asal                 Massa Garam             Massa Natrium                       Massa Klorida              Massa Na : Cl

Indramayu       2 gram                         0,786 gram                               1,214 gram                  1 : 1,54

Madura            1,5 gram                      0,59 gram                                 0,91 gram                    1 : 1,54

Impor               2,5 gram                       0,983 gram                              1,517 gram                  1 : 1,54

Sebagaimana ditunjukkan dalam perhitungan di atas, bahwa perbandingan massa Na terhadap Cl ternyata tetap, yaitu 1 : 1,54. Jadi, senyawa tersebut memenuhi hukum Proust.

Contoh soal:
1.      Jika kita mereaksikan 4 g hidrogen dengan 40 g oksigen, berapa g air yang terbentuk?
Jawab:
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8.
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 : 40.
Karena perbandingan hidrogen dan oksigen = 1 : 8 maka 4 gr hidrogen memerlukan 4 x 8 g oksigen yaitu 32 g.

Pada kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa sebanyak ( 40 – 32 ) g = 8 g. Nah, sekarang kita akan menghitung berapa massa air yang terbentuk dari 4 g hidrogen dan 32 g oksigen. Jawabannya tentu saja 36 g.


Reaksi Ditulis sebagai       =          H2      +         O2                  H2O

Perbandingan massa          =          1 g                   8 g                   9 g

Jika awal reaksi                 =          4 g                   40 g                 . . . g

Yang bereaksi                     =          4 g                   32 g                 36 g

Oksigen sis a                 =                                   8 g

C.       Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
bunyinya: "Apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, massa salah satu unsur tersebut tetap (sama) maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana".
Contoh:
1.        Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O3, dan N2O4 dengan komposisi massa terlihat dalam tabel berikut.
Senyawa
Massa Nitrogen
gram
Massa Oksigen
gram
Perbandingan
N2O
NO
N2O3
N2O4
28
14
28
28
16
16
48
64
7 : 4
7 : 8
7 : 12
7 : 16

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa apabila massa N dibuat tetap (sama) sebanyak 7 g maka perbandingan massa oksigen dalam:
N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16 atau 1 : 2 : 3 : 4

1.        Merkuri (raksa) dan klor membentuk dua macam senyawa. Dalam satu senyawa 0,66 g merkuri bergabung dengan 0,118 g klor. Dalam senyawa yang lain 1,00 g merkuri bergabung dengan 0,355 g klor. Apakah data ini mendukung Hukum Kelipatan Perbandingan?

Jawab
Untuk memudahkan penyelesaian dapat dibuat tabel perbadingan seperti berikut.
Senyawa
Hg (gram)
Cl (g)
Perbandingan
I

0,669

0,188

1 : 0,176

II

1,000
0,355
1 : 0,355

Jumlah klor yang bergabung dalam 1 g merkuri berbanding sebagai 0,176 : 0,355 atau 1 : 2. Dari hasil tersebut terlihat bahwa perbandingan massa klor yang bergabung dengan merkuri merupakan bilangan bulat yang sederhana. Dengan demikian, data tersebut mendukung Hukum Kelipatan Perbandingan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POPULER