Reaksi Kimia(Perubahan Kimia ) yang
terjadi di sekitar kita beragam jenisnya, seperti pembusukan, fermentasi,
reaksi penggaraman atau penetralan, reaksi hidrolisis, reaksi pembakaran dan
reaksi oksidasi atau reaksi reduksi.
Reaksi kimia adalah proses perubahan kimia antara zat-zat pereaksi
(reaktan) yang berubah menjadi zat-zat hasil reaksi (produk).
Reaksi kimia dituliskan kedalam bentuk persamaan kimia
Contoh : Untuk menuliskan reaksi kimia yang
terjadi ketika bongkahan batu kapur yang dimasukkan ke dalam air dan kemudian
air menjadi panas.
Untuk
menuliskan reaksi yang terjadi antara kapur tohor CaO(s) dengan
air H2O(l) adalah
sebagai berikut:
Hasil
dari proses reaksi kimia tersebut adalah Ca(OH) atau kalsium hidroksida sukar
larut dalam air dan apabila didiamkan maka akan tampak endapan/padatan putih di
dasar bejana.
Penjelasan symbol-simbol
dalam reaksi kimia:
PERSAMAAN
REAKSI KIMIA MEMPUNYAI SIFAT
1. Jenis
unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
2. Jumlah
masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
3. Perbandingan
koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas
perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den
tekanannya sama)
B.
Jenis-Jenis
Reaksi Kimia
Reaksi
kimia/Perubahan kimia selalu menghasilkan zat baru. Zat-zat yang dihasilkan
dapat berupa endapan, gas, perubahan warna dan perubahan suhu.
Berdasarkan proses yang terjadi pada suatu reaksi kimia maka reaksi kimia dapat
kita golongkan menjadi 7 jenis reaksi
meliputi reaksi pembentukan, penguraian, pengendapan, pertukaran,
netralisasi, pembakaran atau oksidasi, dan reduksi.
1. Reaksi Pembentukan
Reaksi
pembentukan merupakan penggabungan atom-atom dari beberapa unsur membentuk
senyawa baru. Contoh untuk reaksi ini adalah :
a. Pembentukan
molekul air
2H2 + O2 → 2 H2O
Senyawa
air dibentuk dari unsur-unsur yaitu Hidrogen dan Oksigen
b. Pembentukan
Amoniak
N2 + 3H2 → 2 NH3
Senyawa
Amoniak dibentuk dari unsur-unsur yaitu Nitrogen dan hidrogen
c. Pembentukan
Etana
2 C + 3H2 → C2H6
Senyawa
gas Etana dibentuk dari unsur-unsur yaitu Carbon dan hidrogen
2. Reaksi Penguraian
Reaksi
penguraian merupakan reaksi kebalikan dari reaksi pembentukan. Pada reaksi
penguraian, senyawa terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana atau menjadi
unsur-unsurnya. Seperti pada reaksi berikut ini:
a. Reaksi
penguraian senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya
1. Penguraian
Amoniak
NH3 → N2 + 3H2
2. Pengraian
Etana
C2H6 → 2
C + 3 H2
b. Reaksi
penguraian dari senyawa menjadi senyawa yang lebih sederhana, seperti :
1.
Reaksi Penguraian Senyawa
Hidrogen Karbonat menjadi Air dan Karbondioksida
H2CO3 → H2O + CO2
2.
Reaksi Pengraian senyawa
kalsium Karbonat menjadi Kalsium Oksida dan Karbon dioksida
CaCO3 → CaO + CO2
Umumnya
reaksi penguraian tidak berlangsung secara spontan, namun memerlukan energi
dari luar, misalnya listrik, panas atau dengan bantuan cahaya matahari.
3. Reaksi Pengendapan
Reaksi pengendapan merupakan reaksi yang salah satu produknya
berbentuk endapan. Endapan terjadi
karena zat yang terjadi tidak atau sukar larut didalam air atau pelarutnya.
Tidak semua zat mengendap, sehingga reaksi pengendapan juga dipergunakan untuk
identifikasi sebuah kation atau anion.
Contoh beberapa reaksi
pengendapan, sebagai tanda bahwa zat yang terjadi adalah endapan perhatikan
tanda (s) solid, setelah indeks dari rumus kimianya.
a. Reaksi antara larutan perak nitrat direaksikan dengan larutan asam
Klorida menghasilkan padatan(endapan perak klorida) dan larutan asam nitrat.
AgNO3(aq) + HCl(aq) → AgCl(s)
+ HNO3(aq)
4.
Reaksi pertukaran
Reaksi pertukaran adalah reaksi yang disertai dengan pertukaran
antara kation-kation ataupun pertukaran antar anion, dalam istilah lainnya
disebut dengan ion exchange. Pada peristiwa reaksi pertukaran maka salah satu
produk dapat berupa endapan atau bentuk gas sehingga zat terpisahkan.
Ba(Cl2(aq) + Na2SO4
→ 2 NaCl + BaSO4(s)
Dalam reaksi ini atom Ba
berpindah pasangan dengan atom Cl, membentuk endapan putih BaSO4.
5.
Reaksi netralisasi
Reaksi netralisasi adalah reaksi penetralan asam oleh basa dan
menghasilkan air. Hasil air merupakan produk dari reaksi antara ion H+
Pembawa sifat asam dengan ion hidroksida (OH-) pembawa sifat basa,
Reaksi : H+ + OH- → H2O
Reaksi : HCl + NaOH → NaCl + H2O
Reaksi ion : H+ Cl- + Na+ OH- → Na+ Cl- + H+ OH-
Reaksi netralisasi yang lain
ditunjukan oleh reaksi antara asam sulfat H2SO4 dengan
calcium hidroksida Ca(OH)2, seperti dibawah ini :
Reaksi : H2SO4
Ca(OH)2 → CaSO4 + 2 H2O
2 H+
SO42- + Ca2+ 2 OH- → Ca2+
SO42-+ 2H‑ 2 OH-
6.
Reaksi pembakaran
Reaksi pembakaran adalah reaksi dari unsur maupun senyawa dengan
oksigen. Reaksi pembakaran ini ditunjukkan dalam pada persamaan dibawah ini :
Reaksi pembakaran logam besi
4 Fe + 3 O2 → 2 Fe2O3
Dari persamaan tampak bahwa
reaksi pembakaran ditunjukkan dengan adanya gas oksigen.
Contoh lain dari reaksi ini
adalah pembakaran dari
salah satu campuran bahan
bakar :
C7H16 + 11 O2 → 7 CO2 + 8 H2O
Reaksi diatas juga
mengindikasikan adanya gas oksigen. Reaksi pembakaran sering juga disebut
dengan reaksi oksidasi.
7.
Reaksi oksidasi dan reduksi.
Reaksi
yang mengikat oksigen dinamakan reaksi oksidasi dan reaksi yang melepaskan
oksigen dinamakan reaksi reduksi. Pada perkembangan berikutnya ditemukan bahwa
reaksi redoks tidak selalu melibatkan oksigen. Para ahli meninjau dari serah
terima elektron. Reaksi oksidasi melepaskan elektron sedangkan reaksi reduksi
menerima elektron. Pada perkembangan terakhir, reaksi redoks didasarkan pada
perubahan bilangan oksidasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar