IKLAN

2014/03/29

REAKSI KIMIA

A.       Pengertian Reaksi Kimia
Reaksi Kimia(Perubahan Kimia )  yang terjadi di sekitar kita beragam jenisnya, seperti pembusukan, fermentasi, reaksi penggaraman atau penetralan, reaksi hidrolisis, reaksi pembakaran dan reaksi oksidasi atau reaksi reduksi.
Reaksi kimia adalah proses perubahan kimia antara zat-zat pereaksi (reaktan) yang berubah menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Reaksi kimia dituliskan kedalam bentuk persamaan kimia
Contoh : Untuk menuliskan reaksi kimia yang terjadi ketika bongkahan batu kapur yang dimasukkan ke dalam air dan kemudian air menjadi panas.



  

Untuk menuliskan reaksi yang terjadi antara kapur tohor CaO(s) dengan air  H2O(l) adalah sebagai berikut:


Hasil dari proses reaksi kimia tersebut adalah Ca(OH) atau kalsium hidroksida sukar larut dalam air dan apabila didiamkan maka akan tampak endapan/padatan putih di dasar bejana.












Penjelasan symbol-simbol dalam reaksi kimia:
 
PERSAMAAN REAKSI KIMIA MEMPUNYAI  SIFAT         
1.      Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
2.      Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
3.      Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den tekanannya sama)

B.     Jenis-Jenis Reaksi Kimia
Reaksi kimia/Perubahan kimia selalu menghasilkan zat baru. Zat-zat yang dihasilkan dapat  berupa endapan, gas, perubahan warna dan perubahan suhu. Berdasarkan proses yang terjadi pada suatu reaksi kimia maka reaksi kimia dapat kita golongkan menjadi 7 jenis reaksi  meliputi reaksi pembentukan, penguraian, pengendapan, pertukaran, netralisasi, pembakaran atau oksidasi, dan reduksi.

1.   Reaksi Pembentukan
Reaksi pembentukan merupakan penggabungan atom-atom dari beberapa unsur membentuk senyawa baru. Contoh untuk reaksi ini adalah :

a.   Pembentukan molekul air
2H2   +   O2         2 H2O
Senyawa air dibentuk dari unsur-unsur yaitu Hidrogen dan Oksigen

b.   Pembentukan Amoniak
N2 + 3H2             2 NH3
Senyawa Amoniak dibentuk dari unsur-unsur yaitu Nitrogen dan hidrogen

c.   Pembentukan Etana
2 C   +   3H2       C2H6
Senyawa gas Etana dibentuk dari unsur-unsur yaitu Carbon dan hidrogen

2.   Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian merupakan reaksi kebalikan dari reaksi pembentukan. Pada reaksi penguraian, senyawa terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana atau menjadi unsur-unsurnya. Seperti pada reaksi berikut ini:

a.   Reaksi penguraian senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya

1.    Penguraian Amoniak
NH3       N2 + 3H2
2.    Pengraian Etana
C2H6             2 C + 3 H2

b.   Reaksi penguraian dari senyawa menjadi senyawa yang lebih sederhana, seperti :

1.    Reaksi Penguraian Senyawa Hidrogen Karbonat menjadi Air dan Karbondioksida
H2CO3    H2O + CO2
2.    Reaksi Pengraian senyawa kalsium Karbonat menjadi Kalsium Oksida dan Karbon dioksida
CaCO3      CaO + CO2

Umumnya reaksi penguraian tidak berlangsung secara spontan, namun memerlukan energi dari luar, misalnya listrik, panas atau dengan bantuan cahaya matahari.

3.   Reaksi Pengendapan
Reaksi pengendapan merupakan reaksi yang salah satu produknya berbentuk endapan. Endapan terjadi karena zat yang terjadi tidak atau sukar larut didalam air atau pelarutnya. Tidak semua zat mengendap, sehingga reaksi pengendapan juga dipergunakan untuk identifikasi sebuah kation atau anion.
Contoh beberapa reaksi pengendapan, sebagai tanda bahwa zat yang terjadi adalah endapan perhatikan tanda (s) solid, setelah indeks dari rumus kimianya.
a.   Reaksi antara larutan perak nitrat direaksikan dengan larutan asam Klorida menghasilkan padatan(endapan perak klorida) dan larutan asam nitrat.

AgNO3(aq)   +   HCl(aq)           AgCl(s)   +    HNO3(aq)

4.   Reaksi pertukaran

Reaksi pertukaran adalah reaksi yang disertai dengan pertukaran antara kation-kation ataupun pertukaran antar anion, dalam istilah lainnya disebut dengan ion exchange. Pada peristiwa reaksi pertukaran maka salah satu produk dapat berupa endapan atau bentuk gas sehingga zat terpisahkan.

Ba(Cl2(aq)   +     Na2SO4           2 NaCl    +     BaSO4(s)

Dalam reaksi ini atom Ba berpindah pasangan dengan atom Cl, membentuk endapan putih BaSO4.

5.   Reaksi netralisasi

Reaksi netralisasi adalah reaksi penetralan asam oleh basa dan menghasilkan air. Hasil air merupakan produk dari reaksi antara ion H+ Pembawa sifat asam dengan ion hidroksida (OH-) pembawa sifat basa,

Reaksi                                    :           H+    +    OH-      H2O

Reaksi                        :           HCl   + NaOH         NaCl    +   H2O

Reaksi ion                  :           H+ Cl-   +    Na+ OH-        Na+ Cl-     +      H+ OH-

Reaksi netralisasi yang lain ditunjukan oleh reaksi antara asam sulfat H2SO4 dengan calcium hidroksida Ca(OH)2, seperti dibawah ini :

Reaksi :          H2SO4         Ca(OH)2              CaSO4     +     2 H2O

2 H+ SO42-  + Ca2+ 2 OH-                Ca2+ SO42-+ 2H2 OH-

6.   Reaksi pembakaran

Reaksi pembakaran adalah reaksi dari unsur maupun senyawa dengan oksigen. Reaksi pembakaran ini ditunjukkan dalam pada persamaan dibawah ini :
Reaksi pembakaran logam besi

4 Fe + 3 O2             2 Fe2O3

Dari persamaan tampak bahwa reaksi pembakaran ditunjukkan dengan adanya gas oksigen.
Contoh lain dari reaksi ini adalah pembakaran dari
salah satu campuran bahan bakar :

C7H16 + 11 O2                    7 CO2 +   8 H2O

Reaksi diatas juga mengindikasikan adanya gas oksigen. Reaksi pembakaran sering juga disebut dengan reaksi oksidasi.

7.   Reaksi oksidasi dan reduksi.
Reaksi yang mengikat oksigen dinamakan reaksi oksidasi dan reaksi yang melepaskan oksigen dinamakan reaksi reduksi. Pada perkembangan berikutnya ditemukan bahwa reaksi redoks tidak selalu melibatkan oksigen. Para ahli meninjau dari serah terima elektron. Reaksi oksidasi melepaskan elektron sedangkan reaksi reduksi menerima elektron. Pada perkembangan terakhir, reaksi redoks didasarkan pada perubahan bilangan oksidasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POPULER