IKLAN

2014/11/11

Larutan Standar dan Standarisasi

TITRASI ASAM BASA


 Sebelum melakukan Standarisasi asam basa ada beberapa syarat pengetahuan yang harus dikuasai antara lain:
a.     Molaritas
Untuk menyatakan konsentrasi larutan biasa digunakan Molaritas (M)  adalah  banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan (mol Zarut/1 liter Larutan)
b.     Titrasi
Adalah suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menambahkan suatu larutan yang telah diketahui konsentrasinya.  Atau Titrasi merupakan suatu metode yang bertujuan untuk menentukan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang telah diketahui agar tepat habis bereaksi dengan sejumlah larutan yang dianalisis atau ingin diketahui kadarnya atau konsentrasinya. Suatu zat yang akan ditentukan konsentrasinya disebut sebagai “titran” dan biasanya diletakkan di dalam labu Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” atau “titrat”  dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer maupun titran biasanya berupa larutan.
c.      Indikator
 Senyawa Halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya adalah Larutan yang akan memberikan warna sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut. Yang bertujuan untuk mengetahui bahwa titrasi telah mencapai titk Stoikiometri.  Contoh indikator untuk titrasi asam basa adalah fenoftalein, fenol merah, metil jingga, metil merah, brom-timol biru, brom-kresol hijau,  brom-kresol ungu.
d.     Titik Akhir
Adalah titik dimana pada saat titrasi indikator berubah warna. Misalnya indikator fenoftalein dari tak berwana akan berubah merah jingga pada titik akhir titrasi. Sebelum titik akhir akan terjadi perubahan warna sebelumnya misalnya sebelum berada pada titik akhir merah jingga akan berubah warna Pink dulu.
e.      Titik Ekuivalen
Adalah titik dimana  suatu larutan standart telah cukup ditambahkan pada larutan subtansinya . Artinya penambahan larutan harus dihentikan: Sehingga dengan menggunakan indikator diharapkan titik ekuivalen sama dengan titik akhir,
f.      Larutan untuk Standarisasi
Yaitu larutan yang dibuat dan sudah diketahui konsentrasinya.  merupakan bahan kimia sangat murni yang ditimbang secara akurat. Misalnya asam oksalat dihidrat digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan standar NaOH (dengan konsentrasi perkiraan) dengan membuat larutan standar primer asam oksalat dihidrat dan titrasi dengan larutan standar (NaOH)

lain Waktu disambung lagi Prosedur Titrasi Asam Basa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POPULER