IKLAN

2014/11/27

Pemisahan Campuran


 
Pada umumnya, suatu bahan tidak terdiri atas satu jenis zat murni, tetapi merupakan campuran beberapa zat murni. Misalnya, sirup merupakan campuran gula (senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen) dan air. Sehingga campuran bisa diartikan gabungan antara unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, atau senyawa dengan senyawa yang bergabung secara fisika. Untuk memenuhi  kebutuhan salah satu zat atau beberapa zat perla dilakukan pemisahan campuran. Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan beberapa cara, sesuai dengan fase zat yang bercampur. Berikut adalah beberapa teknik pemisahan campuran.
1.  Pengayakan
Adalah cara memisahkan komponen materi  heterogen, berdasarkan perbedaan volumenya. Pengayakan digunakan untuk pemisahan campuran yang tediri dari zat padat yang bercampur dengan zat padat.
Contoh :
·           Mengambil batu pasir dari materi heterogen yang terbentuk oleh batu, kerikil dan pasir
·           Memisahkan/mengambil beras yang bercampur dengan Dedak
2.  Penyaringan (filtrasi)
Filtrasi adalah cara memisahkan zat cair dari zat padat yang terdapat dalam campuran heterogen. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cair disebut filtrat.
Contoh :
·           Memisahkan santan kelapa dengan ampas menggunakan filter (saringan )
·           Pada PAM (Perusahaan Air Minum) sebagai bahan dasar air kali. Pada proses awal air kali disaring dengan filter bed, yaitu penyaring terbuat dari lapisan batu pasir merupakan yang paling atas, batu kerikil lapisan ditengah dan yang paling bawah batu besar, air hasil saringan diproses hingga menghasilkan air minum.

3.  Kristalisasi
Cara misahkan komponen zat padat dan zat cair dalam materi homogen (campuran homogen), dengan cara memanaskan campuran homogen, tersebut, hingga zat padat membentuk kristal dan zat cairnya akan menguap.
Contoh :
·         Membuat garam dari air laut.  Air laut pada saat pasang dapat dialirkan kedalam tambak (bak yang besar). Waktu air laut surut pintu tambak ditutup, air laut yang ada dalam tambak, kena panas matahari, maka air menguap, terus hingga tambah menjadi kering dan kristal garamnya tinggal dalam tambak.
·           Membuat gula pasir dari Nira (air tebu).
Nira dimasukkan kedalam VACUM EVAVORATOR (pesawat penguap hampa udara). Pesawat dipanasi maka air yang terdapat dalam nira menguap dengan cepat, uap air dalam pesawat dikeluarkan dari pesawat dengan cara dipompa, maka yang tinggal dalam pesawat kristal gula.

4.    Destilasi

Prinsip destilasi : menguapkan materi kemudian mengembunkan kembali. Destilasi merupakan cara memisahkan komponen dari materi homogen (campuran homogen) yang didasarkan pada  perbedaan titik didik atau titik cair dari masing-masing zat yang penyusun campuran homogen. Menurut prinsip destilasi, maka dalam proses destilasi harus menggunakan alat pemanas yang dihubungkan dengan alat pendingin.
Contoh :
·           Memunirkan Alkohol, Pada industri alkohol, alkohol dihasilkan dari fermentasi latek (sisa mira tebu yang tidak bisa diproses menjadi gula pasir). Untuk mengambil alkohol yang terdapat dalam latek yang telah difermentasi dengan cara didestilasi. Latek yang mengandung alkohol ditaruh pada tempat (labu) kemudian dipanasi, maka alkohol akan menguap, uap alkohol mengalir melalui pendingin, maka uap alkohol mengembun dan cairan alkhol ditampung.
·           Memisahkan bensin, solar dan minyak tanah dari minyak bumi. Pengambilan bensin, solar dan minyak tanah yang terdapat dalam minyak bumi didasar pada perbedaan titik cair masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POPULER