IKLAN

2014/11/28

Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm


Reaksikimia selalu disertai dengan perubahan energi panas. Perubahan panas atau kalor dalam suatu sistem dapat ditandai dengan berkurang atau bertambahnya suhu lingkungan.
A.     Reaksi Eksoterm
Adalah reaksi yang melepaskan kalor (panas) kelingkungan  atau menghasilkan energi. Entalpi Sistem berkurang(Hasil reaksi memiliki entalpi yang lebih rendah dari zat semula). Ciri reaksi Eksoterm adalah,Suhu lingkungan akan mengalami kenaikan.
Hakhir < Hawal
Hakhir - Hawal < 0, Sehingga harga H negatif
Contoh:
1.      Reaksi antara kalsium oksida (kapur tohor) dengan air. Kapur tohor dalam tabung reaksi ditambahkan air akan terjadi perubahan suhu yaitu suhu akan mengalami naik, Karena suhu dalam campuran lebih tinggi dari lingkungan, maka campuran tersebut akan melepaskan panas agar suhu campuran dengan lingkuangan sama. Dengan demikian suhu lingkungan akan mengalami kenaikan, dan suhu dalam campuran (sistem) akan mengalami penurunan.
Reaksi
              CaO(s)           +          H2O(l)                Ca(OH)2(aq)
2.      Reaksi yang terjadi pada fotosintesis
6CO2              +          6H2O                C6H12O6          +  6O2

Pada reaksi fotosintesis Klorofil (zat hijau daun) menyerap energi matahari untuk  mengubah karbon dioksida dan air menjadi Glukosa.
3.      Reaksi Pembakaran
Pada reaksi pembakaran panas pada sistem akan dilepaskan kelingkungan, sehingga, suhu lingkungan akan naik.
a.       Reaksi pembakaran gas dapur
C3H8(g)      +          O2(g)             CO2(g)     +          H2O(g)
b.       Reaksi pembakaran kawat magnesium
2Mg(s)           +          O2(g)                  2MgO(s)
4.      Reaksi Netralisasi asam basa
Pada reaksi netralisasi asam ditambahkan basa menghasilkan garam, suhu campuran(sistem) lebih tinggi dari lingkungan, Sistem akan melepaskan panas kelingkungan, sehingga suhu lingkungan akan naik
Contoh
a.       Reaksi Netralisasi asam klorida dengan basa Natrium Hidroksida
HCl(aq)       +          NaOH(aq)                  NaCl(aq)            +          H2O
b.       Reaksi netralisasi asam sulfat dengan basa Kalium Hidroksida
H2SO4(aq)   +          2KOH(aq)                  K2SO4(aq)          +          2H2O
5.      Reaksi Pelarutan garam Alkali dengan air
·       NaOH(aq)   +          H2O(l)                       NaOH(aq)
·       CaO(s)              +                      H2O(l)                                     Ca(OH)2(l)
6.      Reaksi logam alkali dengan air
·      2Na(s)        +          2H2O(l)                    2NaOH(aq)       +          H2(g)
·      2K(s)          +          2H2O(l)                                2KOH(aq)           +          H2(g)
7.      Pengenceran asam pekat
·      H2SO4(pekat) +         H2O(l)                       H2SO4(aq)
·      HNO3(pekat) + H2O(l)                               HNO3(aq)

B.     Reaksi Endoterm
Yaitu reaksi yang menyerap kalor atau memerlukan energi. Ciri suhu sistem lebih rendah daripada suhu lingkungan. Entalpi sistem bertambah (hasil reaksi memiliki entalpi yang lebih tinggi dari zat semula.
Hakhir > Hawal
Hakhir - Hawal > 0, Sehingga harga H positif
Contoh:
1.     Reaksi antara kristal barium hidroksida oktahidrat dengan kristal amonium klorida.
Ba(OH)2.8H2O(s) + 2NH4Cl            BaCl2.2H2O(s) + 2NH3(g) + 8H2O(l)
Ketika kristal barium hidroksida oktahidrat, Ba(OH)2.8H2O dicampur dengan kristal amonium klorida (NH4Cl), reaksi segera berlangsung yang ditandai dengan penurunan suhu campuran dan pembentukan gas amonia. Oleh karena suhu campuran (sistem) menjadi lebih rendah daripada lingkungan, maka kalor akan mengalir dari lingkungan ke dalam sistem sampai suhu keduanya menjadi sama.
2.     Reaksi pemutusan ikatan pada molekul unsur H2 adalah:
H2      →  2H     H = +a kJ
3.     Penguraian garam karbonat
CaCO3    →   CaO(s) + CO2(g)
4.     Pelarutan garam nitrat
KNO3(s) + H2O(l)   →  KNO3(aq)
5.     Pelarutan garam ammonium nitrat

NH4NO3(s) + H2O(l)    →  NH4NO3(aq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POPULER