Reaksikimia selalu disertai dengan perubahan energi panas. Perubahan panas atau kalor
dalam suatu sistem dapat ditandai dengan berkurang atau bertambahnya suhu
lingkungan.
A.
Reaksi
Eksoterm
Adalah reaksi yang
melepaskan kalor (panas) kelingkungan
atau menghasilkan energi. Entalpi Sistem berkurang(Hasil reaksi memiliki
entalpi yang lebih rendah dari zat semula). Ciri reaksi Eksoterm adalah,Suhu
lingkungan akan mengalami kenaikan.
Hakhir < Hawal
Contoh:
1.
Reaksi antara kalsium oksida (kapur tohor) dengan air. Kapur
tohor dalam tabung reaksi ditambahkan air akan terjadi perubahan suhu yaitu
suhu akan mengalami naik, Karena suhu dalam campuran lebih tinggi dari
lingkungan, maka campuran tersebut akan melepaskan panas agar suhu campuran
dengan lingkuangan sama. Dengan demikian suhu lingkungan akan mengalami
kenaikan, dan suhu dalam campuran (sistem) akan mengalami penurunan.
Reaksi
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq)
2.
Reaksi yang terjadi pada fotosintesis
6CO2 + 6H2O → C6H12O6 +
6O2
Pada
reaksi fotosintesis Klorofil (zat hijau daun) menyerap energi matahari untuk
mengubah karbon dioksida dan air menjadi Glukosa.
3.
Reaksi Pembakaran
Pada
reaksi pembakaran panas pada sistem akan dilepaskan kelingkungan, sehingga,
suhu lingkungan akan naik.
a.
Reaksi pembakaran gas dapur
C3H8(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
b.
Reaksi pembakaran kawat magnesium
2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s)
4.
Reaksi Netralisasi asam basa
Pada
reaksi netralisasi asam ditambahkan basa menghasilkan garam, suhu
campuran(sistem) lebih tinggi dari lingkungan, Sistem akan melepaskan panas
kelingkungan, sehingga suhu lingkungan akan naik
Contoh
a.
Reaksi Netralisasi asam klorida dengan basa Natrium Hidroksida
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O
b.
Reaksi netralisasi asam sulfat dengan basa Kalium Hidroksida
H2SO4(aq) + 2KOH(aq) → K2SO4(aq) + 2H2O
5.
Reaksi Pelarutan garam Alkali dengan air
· NaOH(aq) + H2O(l) → NaOH(aq)
· CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(l)
6.
Reaksi logam alkali dengan air
· 2Na(s) + 2H2O(l)
→ 2NaOH(aq) + H2(g)
· 2K(s) + 2H2O(l) → 2KOH(aq) + H2(g)
7.
Pengenceran asam pekat
·
H2SO4(pekat)
+ H2O(l) → H2SO4(aq)
·
HNO3(pekat)
+ H2O(l) → HNO3(aq)
B.
Reaksi Endoterm
Yaitu reaksi yang menyerap
kalor atau memerlukan energi. Ciri suhu sistem lebih rendah daripada suhu
lingkungan. Entalpi sistem bertambah (hasil reaksi memiliki entalpi yang lebih
tinggi dari zat semula.
Hakhir > Hawal
Hakhir - Hawal > 0,
Sehingga harga H positif
Contoh:
1.
Reaksi antara kristal barium
hidroksida oktahidrat dengan kristal amonium klorida.
Ba(OH)2.8H2O(s)
+ 2NH4Cl → BaCl2.2H2O(s)
+ 2NH3(g) + 8H2O(l)
Ketika kristal barium hidroksida
oktahidrat, Ba(OH)2.8H2O dicampur dengan kristal amonium klorida (NH4Cl),
reaksi segera berlangsung yang ditandai dengan penurunan suhu campuran dan
pembentukan gas amonia. Oleh karena suhu campuran (sistem) menjadi lebih rendah
daripada lingkungan, maka kalor akan mengalir dari lingkungan ke dalam sistem
sampai suhu keduanya menjadi sama.
2.
Reaksi
pemutusan ikatan pada molekul unsur H2 adalah:
H2 → 2H ∆H = +a
kJ
3.
Penguraian garam
karbonat
CaCO3 → CaO(s)
+ CO2(g)
4.
Pelarutan garam
nitrat
KNO3(s) + H2O(l) → KNO3(aq)
5.
Pelarutan garam
ammonium nitrat
NH4NO3(s) + H2O(l) → NH4NO3(aq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar