IKLAN

2014/10/13

Rumus Kimia


             Rumus kimia suatu zat memuat informasi tentang jenis unsur dan jumlah atau perbandingan atom-atom unsur penyusun zat. Rumus kimia untuk zat yang partikel penyusunnya berupa atom-atom unsur disebut Rumus Kimia Unsur. Rumus kimia unsur dinyatakan dengan Lambang Unsur tersebut.  Pada kondisi kamar, sebagian unsur-unsur ada yang membentuk molekul-molekul. Rumus kimia unsur-unsur semacam ini tidak digambarkan hanya dengan lambang unsurnya, melainkan unsur beserta jumlah atom yang membentuk molekul unsur tersebut.
 Contoh:
  • Rumus kimia gas oksigen yaitu O2, berarti rumus kimia gas oksigenterdiri atas molekul-molekul oksigen yang dibangun oleh dua atom oksigen.
  •  Rumus kimia fosfor yaitu P4, berarti rumus kimia unsur fosfor terdiri atas molekul-molekul fosfor yang tiap molekulnya dibentuk dari empat buah atom fosfor
Dari uraian diatas bahwa unsur yang ada  dialam terdiri dari dua jenis, yaitu unsur Monoatomik dan unsur Poliatomik

a.        Unsur Monoatomik

Yaitu unsur yang hanya terdiri dari satu atom.

Misalnya:

Nama
Unsur
Lambang
Unsur
Rumus
Kimia

Besi
Seng
Timah
Kalsium
Emas
Aumunium
Helium

Fe
Zn
Sn
Ce
Au
Al
He

Fe
Zn
Sn
Ce
Au
Al
He



b.        Unsur Poliatomik
Yaitu unsur yang terdiri lebih dari satu atom, misalnya

Nama
Unsur
Lambang
Unsur
Rumus
Kimia

Hidrogen
Oksigen
Nitrogen
Brom
Klor
Ozon
Fosfor
Belerang

H2
O2
N2
Br2
Cl2
O3
P4
S8

Diatomik
Diatomik
Diatomik
Diatomik
Diatomik
Triatomik
Tetraatomik
Oktaatomik


Rumus Kimia Senyawa dapat berupa rumus molekul atau rumus empiris.

1.        Rumus Molekul
Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan Jenis dan jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa.
Jadi rumus molekul menyatakan susunan sebenarnya dari molekul zat.
Contoh:
a.         Rumus molekul air yaitu H2O yang berarti dalam satu molekul air terdapat dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.
b.        Rumus molekul sukrosa mempunyai rumus C12H22O11. Rumus tersebut menunjukkan bahwa sukrosa tersusun dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Rumus tersebut juga menunjukkan bahwa satu molekul gula tersusun dari 12 atom karbon, 22 atom hidrogen dan 11 atom oksigen. Vitamin C tersusun dari unsur C, H, O seperti penyusun gula, tetapi jumlah atom penyusunnya berbeda. Vitamin C mempunyai rumus C6H8O6, setiap satu molekul vitamin C mengandung 6 atom karbon, 8 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen.Meskipun gula dan vitamin C tersusun dari jenis unsur yang sama tetapi mempunyai sifat yang berbeda, hal ini disebabkan karena jumlah masing-masing unsur dalam senyawa tersebut berbeda.
c.         Urea merupakan pupuk yang telah lama digunakan. Urea mempunyai rumus senyawa CO(NH2)2. Dari rumus senyawa tersebut dapat ditunjukkan bahwa urea tersusun dari unsur karbon (C), oksigen (O), nitrogen (N) dan hidrogen (H). Dalam satu molekul urea terdapat 1 atom karbon, 1 atom oksigen, 2 atom nitrogen dan 4 atom hidrogen.
Tabel 3. Beberapa contoh rumus molekul

Nama Senyawa
Rumus Molekul
Kegunaan

Asam asetat
Amoniak
Asam Askorbat
Kalisium Karbonat
Soda Kue
Karbon Dioksida
Aspirin
Magnesium Hidroksida
Asam Klorida
Natrium Klorida
Natrium Hidroksida
Glukosa
Asam Sulfat
Urea

CH3COOH
NH3
C6H8O6
CaCO3
NaHCO3
CO2
C9H8O4
Mg(OH)2
HCl
NaCl
NaOH
C6H12O6
H2SO4
CO(NH2)2

Asam cuka
Pupuk
Vitamin C
Bahan bangunan
Membuat roti
Penyegar minuman
Mengurangi rasa sakit
Obat penawar asam
Pembersih lantai
Garam dapur
Pengering
Pemanis
Pengisi AKKI
Pupuk

2.        Rumus Empiris

Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan atom-atom dari unsur yang paling kecil (sederhana).

Misalnya
*    Glukosa mempunyai rumus molekul C6H12O6 dengan perbandingan C:H:O=6:12:6. Perbandingan ini dapat disederhanakan menjadi C:H:O = 3: 6: 3. Perbandingan tersebut masih dapat disederhanakan lagi menjadi C:H:O = 1: 2: 1. Perbandingan ini merupakan perbandingan yang paling kecil, sehingga Rumus Empiris dari glukosa adalah CH2O.

*    Jika suatu senyawa mempunyai rumus molekul dengan perbandingan atom-atom yang tidak dapat disederhanakan lagi, maka rumus Empiris sama dengan rumus molekulnya. Contohnya air H2O, karbon dioksida CO2, asam sulfat H2SO4.


*    Rumus kimia senyawa ion merupakan rumus empiris.
Contoh:

a.    Natrium klorida merupakan senyawa ion yang terdiri atas ion Na+ dan ion Cl– dengan perbandingan 1 : 1. Rumus kimia natrium klorida NaCl.

b.    Kalsium klorida merupakan senyawa ion yang terdiri atas ion Ca2+ dan ion Cl-– dengan perbandingan 2 : 1. Rumus kimia kalsium klorida CaCl2.

Semua senyawa mempunyai Rumus Empiris. Senyawa molekul mempunyai rumus molekul dan rumus empiris. Pada banyak senyawa, rumus molekul sama dengan rumus empiris. Jadi Semua senyawa yang mempunyai rumus molekul, pasti memiliki rumus empiris. Namun senyawa yang memiliki rumus empiris, belum tentu mempunyai rumus molekul

Tabel  beberapa rumus empiris


Nama
Rumus Molekul
Perbandingan Atom-atom Unsur
Perbandingan Terkecil
Atom-atom unsur
Rumus Empiris
Butana
Butena
Butuna
Aspirin
Asam cuka
C4H10
C4H8
C4H6
C9H8O4
CH3COOH
C : H  = 4 : 10
C : H  = 4 : 8
C : H  = 4 : 6
C : H : O  = 9 : 8 : 4
C : H : O  = 2 : 4 : 2
C : H  = 2 : 5
C : H  = 1 : 2
C : H  = 2 : 3
C : H : O  = 9 : 8 : 4
C : H : O  = 1 : 2 : 1
C2H5
CH2
C2H3
C9H8O4
CH2O


2.1.1        Penulisan Rumus kimia

Rumus kimia senyawa terdiri atas gabungan ion Positif (kation) dan ion negatif  (anion). Tabel berikut ini merupakan daftar nama kation dan anion yang banyak digunakan

Tabel Daftar Nama Kation

Kation bermuatan +1
Kation bermuatan +2
Kation bermuatan +3 dan +4
Kation
Nama
Kation
Nama
Kation
Nama
H+
NH4+
Li+
Na+
K+
Ag+
Hg+
Cu+
Au+
Asam
Amonium
Litium
Natrium
Kalium
Perak
Raksa (I)
Tembaga (I)
Emas (I)
Cu2+
Mg2+
Ca2+
Ba2+
Zn2+
Fe2+
Pb2+
Sn2+
Pt2+
Ni2+
Tembaga(II)
Magnesium
Kalsium
Barium
Seng
Besi(II)
Timbal(II)
Timah (II)
Platina (II)
Nikel (II)
Sn4+
Pt4+
Fe3+
Cr3+
Al3+
Co3+
Pb4+
Timah (IV)
Platina (IV)
Besi (III)
Krom (III)
Alumunium
Kobalt (III)
Timbal (IV)


Tabel Daftar Nama Anion

Anion bermuatan -1
Anion bermuatan -2
Anion bermuatan -3
Anion
Nama
Anion
Nama
Anion
Nama
F-
Cl-
Br-
I-
CN-
OH-
NO2-
NO3-
BrO-
BrO2-
BrO3-
BrO4-
MnO4-
CH3COO-



Fluorida
Klorida
Bromida
Iodida
Sianida
Hihroksida
Nitrit
Nitrat
Hipobromit
Bromit
Bromat
Perbromat
Permanganat
Asetat
CO32-
O2-
S2-
SO32-
SO42-
SiO32-
CrO42-
Cr2O22-
MnO42-
Karbonat
Oksida
Sulfida
Sulfit
Sulfat
Silikat
Kromat
Dikromat
Manganat
PO33-
PO43-
AsO33-
AsO43-
SbO33-
SbO53-
Fosfit
Fosfat
Arsenil
Arsenat
Antimonit
Antimonat
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POPULER